Simbolis penyerahan sumbangan berdirinya MP3S |
Akibat kelalaian petugas, seorang
pasien mengalami pendarahan usai menjalani pemasangan IUD di RSUD DR. Moewardi, Rabu (5/5).
Berdasarkan informasi yang diperoleh
peristiwa tersebut bermula ketika Emi Sri Purwanti, 31 warga Mojosongo, Solo
menjalani proses persalinan putri pertamanya di rumah sakit tersebut. Setelah
proses persalinannya berhasil dengan normal tanpa operasi, pihak rumah sakit
menawarkan pemasangan IUD.
Mendapat persetujuan pihak keluarga,
pihak rumah sakit melakukan langkah pemasangan IUD. Setelah masa nifas selama 40 hari selesai, muncul pendarahan
pada organ reproduksi perempuan tersebut yang tak kunjung berhenti. Rico, suami
korban mengatakan telah bertanya bahkan meminta kepada pihak rumah sakit untuk
memeriksa kondisi istrinya bila perlu IUD yang terpasang untuk dilepas. Namun
justru kekecewaan yang diperoleh, pihak rumah sakit akan melepas IUD bila terdapat bukti dan alasan yang
memberatkan pasien.
Untuk memastikan apakah IUD yang terpasang bermasalah atau
tidak, Emi juga telah menjalani pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan,
hasil pemeriksaan membuktikan posisi IUD
terbalik dan bisa membahayakan pasien. Namun alasan tersebut sepertinya tak
mempan untuk meluluhkan pihak rumah sakit.
“Sebenarnya pihak rumah sakit bersedia
untuk melepas IUD, hanya saja harus
melalui beberapa prosedur diantara pasien harus menjalani foto scan, hasilnya
diserahkan kepada dokter untuk membuat rekomendasi dilepas tidaknya IUD” ujar petugas yang enggan di
sebutkan namanya.
Selama dua bulan tidak mendapatkan
kepastian, Emi memutuskan untuk melakukan pelepasan IUD di sebuah rumah sakit swasta di kota Solo yang berjalan lancar
tanpa harus berbelit-belit. Meski harus mengeluarkan uang sejumlah Rp.
250.000,-. Emi tidak menyesal karena demi kesehatan tubuhnya.
IUD
(Intrauterine Divice)
adalah alat kontrasepsi yang di pasang di rahim perempuan untuk menghindari
terjadinya kehamilan. (bangfajar41@yahoo.com.)
oleh: Henrico Fajar /Pegiat MPPS
Karya peserta training jurnalistik warga kerjasama FISIP UNS dan Pattiro Surakarta, Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar