Senin, 06 April 2015

Pentingnya Masyarakat Punya Jaringan untuk Mendapatkan Haknya

Solo. Hal ini diungkapkan oleh Ibu Happy, Koordinator Mitra Kedunglumbu dalam kegiatan diskusi komunitas “sharing pembelajaran advokasi warga terkait pelayanan publik” yang diselenggarakan Pattiro Surakarta di Hotel Sarila, (24/1/2015).  Banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui prosedur dan jaringan  membuat masyarakat ketakutan ketika akan mengadu dan mencari jalan keluar untuk mendapatkan haknya dalam pelayanan publik.
Salah satu kasus yang bisa menjadi pembelajaran adalah ketika pada waktu tengah malam seorang warga yang baru saja melahirkan bayi di Puskesmas Gajahan (20/11/14) diminta pulang.  Pihak Puskesmas meminta untuk pulang dengan alasan akan dipakai untuk persalinan pasien yang lainnya. Tentu saja pasien dan keluarganya kebingungan.  Kemudian si pasien menghubungi dan meminta bantuan Happy untuk melakukan pendampingan bagi mereka.
Happypun melakukan negosiasi dengan pihak terkait supaya sipasien ini tetap dirawat dan diperbolehkan pulang pada esok hariannya kalau dari pihak puskesmas tetap menyuruh pulang sipasien malam ini juga, beliau sedikit mengancam akan menghubungi pihak DKK (Dinas Kesehatan Kota) Surakarta. Karena Happy merupakan aktifis dari MP3S (Masyarakat Peduli Pelayanan Publik) yang aktif juga di FKKP (Forum Komunikasi Keluarga Posyandu) Surakarta yang sudah mempunyai banyak stakeholder tingkat kota terlebih seperti DKK.

Akhirnya ibu yang barusan melahirkan dan bayinya bisa dibawa pulang pada esok harinya waktu siang, (20/11/2014) di Puskesmas Gajahan,  Pasar Kliwon, Solo. Adapun kasus lain, sipasien melahirkan pagi, sorenya diminta pulang padahal sesuai prosedur dua hari baru bisa pulang. La3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar