Oleh Sulatri
Pegiat Pattiro Surakarta
Pengurus DPKS (kiri sendiiri) sedang memberikan Materi di Diskusi MPPS
Hal ini banyak dikeluhkan dalam diskusi runtin MPPS (Masyarakat Peduli Pendidikan Surakarta) di Kantor Pattiro Surakarta, 21/2/13. Diskusi rutin kali ini mengambil tema “Meningkatkan Partisipasi Pengawasan Masyarakat
dalam Pelayanan Publik Kota Surakarta”. Diskusi diawali
dengan paparan singkat mengenai UU No 25 th 2009 tentang pelayanan publik. Kemudian
dilanjutkan dengan paparan dari Pardoyo, Pengurus DPKS Dewan Pendidikan Kota Surakartadengan mangangkat DPKS &
media dalam pelayanan publik.
Dari
diskusi tersebut ada beberapa hal yang diramai jadi pembicaraan. Para peserta
semakin semangat untuk melakukan advokasi pendidikan dengan adanya paparan
materi tersebut. Ternyata dilapangan Pendidikan di indonesia masih tidak
seimbang dengan peraturan yang ada. Pendidikan tekesan untuk mencari pekerjaan
tapi ternyata tidak bisa dilapangan meskipun sudah mengeyam pendidikan.
Pengunanaan
anggaran pendidikan masih dipertanyakan. Misalnya dana BOS, gimana baiknya
kalau dikelola dari luar sekolah biar akuntabel. Karena selama ini dikelola
sekolah tapi Laporan
Pertanggungjawabnnya juga dipertanyakan. Keterlibatan masyarakat ternyata masih belum
cukup, perlu ada sukarelawan untuk pengawasan dalam anggaran pendidikan.
Seperti YSKK & Pattiro dll. Setidaknya ada perwakilan ortu siswa dalam
komite sekolah. Saat ini justru lebih banyak didominan bukan dari ortu siswa.
Ibu Nunung, sebelah kiri memberikan tanggapan di Forum |
Banyak masyarakat bingung
untuk melakukan pengaduan termasuk guru sekalipun. Misalnya apa ada tidak UU
yang melindungi?. Seringkali mengajukan anggaran pendidikan sering di
eliminasi. Kepala sekolah berani merekrut tapi
tidak berhasil memperjuangkan SK untuk tenaga tersebut. Fakta dilapangan
banyak permasalahan akan pendidikan. Dunia pendidikan yang diharapkan untukk
bisa merubah wajah bangsa ini justru banyak masalah.
Bahkan feodalisme sangat
kental di dunia pendidikan. MPPS sebagai komunitas yang sudah lama melintang di
dunia pendidikan di Solo harus bisa lebih riil dalam melakukan advokasi. Para
peserta bersepakat untuk menjadikan MPPS jadi forum aduan bukan hanya sekedar
wacana.
Untuk itu dalam rangka
tindaklanjutnya didiskusi yang akan datang MPPS akan membahas bagamana teknik
membuat pengaduan masyarakat dalam hal pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar